NUNUKAN - Buaya muara (Crocodylus porosus) menerkam dan menenggelamkan Muhammad Ilham, Rabu (17/2/2021), reptile berdarah dingin sepanjang 4 meter ini menyerang korban Muhammad Ilham (8 thn) dan menenggelamkan bocah malang ini ketika hendak menyeberangi sungai Mansapa RT. 06 Kel. Mansapa Kec. Nunukan Selatan Kab. Nunukan ketika sedang melakukan aktivitas mencuci tali bentangan rumput laut dengan seorang rekannya Zaidi (12 thn).
Salah seorang warga, Aco Telesemo (48 thn) yang menjadi saksi mata kejadian menjelaskan dirinya keluar rumah dan sempat melihat buaya tersebut menenggelamkan korban kedasar sungai dan beberapa warga lainnya yang beraktivitas di tempat tersebut berteriak bahwa ada anak yang disambar buaya.
“Saya lalu ambil parang dari rumah dan terus lompat ke perahu berusaha menyelamatkan korban yang saat itu sudah didalam mulut hewan berdarah dingin tersebut dan langsung meneggelamkan korban” jelas Aco
Aco sempat kepikiran mengambil tombak untuk menombak sang buaya, namun buaya muara tersebut muncul kembali dan melepaskan korban yang langsung diangkat Aco dari sungai sambil berusaha menggoyang - goyangkan korban dengan harapan nyawanya masih bisa tertolong
“Saya berusaha mengoyang - goyangkan korban, namun sudah tidak tertolong lagi, kemungkinan karena lama didalam air sehingga lemas, kurang lebih ada 20 menit” ungkap Aco dengan nada sedih
Putra pasangan Sarifuddin (55 thn) dan Nurbaya (44 thn) tersebut sempat dibawa ke RSUD untuk mendapatkan pertolongan namun sudah tidak tertolong lagi, selanjutnya korban Muhammad Ilham langsung di bawa pulang ke rumah duka dan akan dikebumikan
Predator Mansapa Itu Akhirnya Tewas Juga
Sementara itu, buaya muara yang oleh warga setempat diberi nama Si Cumping (Sumbing, red) akhirnya meregang nyawa setelah warga perkampungan nelayan Mansapa tersulut amarah dikarenakan buaya muara tersebut ditangkap warga beramai - ramai setelah menerkam Muhammad Ilham dan menenggelamkannya kedasar sungai.
Puluhan warga dengan menggunakan jala berhasil menangkap Cumping dan langsung menebas lehernya hingga mati.
Amarah warga perkampungan nelayan tersebut memang beralasan karena si Cumping sering diberi makan oleh warga, menurut warga Cumping ini dikenal dibanding dengan buaya - buaya di muara Sungai Mansapa dikarenakan bekas luka dimulutnya.
"Bertahun - tahun si Cumping ini di beri makan ikan oleh warga nelayan disini yang pulang melaut, tidak ada tanda tanda kalau akan menyerang warga, namun dengan kejadian tadi, kita khawatir apalagi anak - anak juga sering main di muara sungai ini, untuk menghidari kejadian dan korban selanjutnya akhirnya warga beramai - ramai menangkap dan membunuh Cumping" pungkas salah seorang warga.